Pengertian Lingkungan
Berdasarkan perkembangan
ilmu pengetahuan, Stern mengungkapkan manusia tumbuh dan berkembang dikarenakan
menyatunya pengaruh lingkungan dengan faktor genetiknya (Semiawan 1999: 127).
Menurut para ahli genetik , faktor genetik adalah segala potensi yang dibawa
sejak lahir yang menjadi modal utama bagi kemampuan dan kemajuan seseorang.
Adapun pengikut faktor
lingkungan menyimpulkan lingkungan yang mampu menghasilkan stimulasi dan
nutrisi yang baik menjadi sebab utama dari perkembangan dan perubahan seseorang
yang disebut juga dengan kemajuan dan perolehan. Sebaliknya, lingkungan yang
miskin memudahkan anak mendapat pengaruh yang negatif (Berndt, 1997: 102).
Lingkungan sebagai tempat, situasi, dan kondisi saat anak melakukan tes juga
dapat mempengaruhi hasil tes.( Anastasi dan Urbina,1988: 14)
Menurut
Semiawan lingkungan adalah segala sesuatu di luar diri individu ( eksternal)
dan merupakan sumber informasi yang diperolehnya melalui panca inderanya. Salah
satu lingkungan yang terbukti sangat berperan dalam pembentukan kepribadian
murid adalah sekolah (Semiawan, 1999: 127). Getzel dan Cuba berpendapat bahwa sekolah
sebagai suatu sistem social memiliki dua dimensi, yaitu dimensi institusional
dan dimensi individual terdiri dari orang-orang . Kedua dimensi ini
berinteraksi dan menunjukkan dirinya dalam bentuk perilaku sosial atau berpadu
dalam tujuan-tujuan persekolahan (Hamalik, 2003 : 22).
Menurut Soedijarto (2000:
46), sekolah sebagai pusat pembelajaran yang bermakna dan sebagai proses
sosialisasi dan pembudayaan kemampuan, nilai, sikap, watak, dan perilaku hanya
dapat terjadi dengan kondisi infrastruktur, tenaga kependidikan, sistem
kurikulum, dan lingkungan yang sesuai. Dalam kaitannya dengan pengembangan
minat baca, pendapat lain menyebutkan sekolah dapat dijadikan sebagai pusat
pengembangan minat dan kegemaran membaca (Supriyanto, 1996: 1). Berdasarkan
pendapat ini sarana dan prasarana yang mendukung terwujudnya sekolah sebagai pusat
pengembangan minat baca wajib disediakan, seperti perpustakaan, buku sekolah,
program atau kegiatan-kegiatan membaca, dan waktu untuk membaca. Penguatan
Membaca, Fasilitas Lingkungan Sekolah dan Keterampilan Dasar Membaca Pendapat
lain dari Semiawan (1999: 22) menyatakan sekolah sebagai sarana pendidikan
berfungsi juga sebagai lembaga untuk menyeleksi dan memilih manusia yang
berbakat, terampil dan mampu, sehingga masyarakat berkembang ke arah kondisi
yang bermanfaat (meritocracy), dan dapat memenuhi kondisi masyarakat yang
dipersiapkan untuk masa depan.
Dari berbagai pendapat dan
teori di atas, disimpulkan lingkungan sekolah adalah suatu tempat dengan iklim
yang dikondisikan untuk belajar dan mempersiapkan murid memenuhi perannya di
masa sekarang dan masa mendatang.
Pengertian Lingkungan Sekolah
Secara
psikologi, memang lingkungan juga berperan penting dalam perilaku manusia
khususnya sekolah, sebab dari sinilah perlakukan-perlauan yang terus menerus
dan terstruktur masif diberikan kepada anak, sehingga anak diharapkan dapat
merubah perilakunya sesuai yang diharapkan. Sekolah yang telah memberikan
lingkungan yang menunjang bagi kesuksesan pendidikan maka sekolah itu secara
langsung dan tidak langsung memberikan sentuhan perlakuan kepada anak.
Pengertian Lingkungan Sekolah dibagi dua katagori
yaitu :
1) Lingkungan Sekolah fisik yaitu seperti
bangunan, alat, sarana, dan gurunya.
2) Lingkungan Sekolah non fisik yaitu kurikulum,
norma, dan pembiasaan nilai- nilai kehidupan
yang terlaksana di sekolah itu.