MENGGABUNG SEMUA PARTAI LOKAL
AGAR MUDAH MEMBANGUN ACEH
Oleh :
M. Jabal Nur, SH. I
Tanggal. 27 Februari 2011
Seperti kata
pepatah “ Bersatu kita teguh bercerai
kita runtuh” kalimat inilah yang semestinya kita dengungkan dan kita
jalankan untuk mencapai cita-cita dan tujuan kita semua, begitu juga dengan
para elit partai mengapa mesti saling memfitnah, mengapa saling menyalahkan
padahal yang kita katakan belum tentu benar bukankah tujuan semua partai sama seperti yang tersebut pada misi dan visi semua partai untuk membawa
rakyat aceh kepada kesejahteraan, kemakmuran, keamanan dan penegakan syariat
islam, kalau memang punya visi dan misi yang sama mari bersatu dalam satu wadah bersatu tenaga
dan pikiran agar tercapai tujuan.
Sekarang
bukan masanya lagi menghujat dan bukan masanya lagi berdebat masyarakat sudah
sangat jenuh dengan itu semua, masyarakat mengharap kedamaian yang sudah cukup
lama didambakan, masyarakat mengharap kemakmuran akankah itu terwujut, rasanya
mustahil kalau setiap elit partai selalu sibuk menyalahi antar elit politik
partai/ sibuk mengadu argumen yang ada hanya bikin bingung dan setres
masyarakat.
Untuk
mewujudkan cita-cita masyarakat aceh yang bisa kita lakukan yaitu apapun
partainya khususnya partai yang lahir di Aceh setelah adanya perdamaian anatara
GAM dengan RI yang disebut partai lokal, mari menggabungkan diri, dalam satu
wadah partai saja yaitu partai Aceh.
Partai Aceh ialah partainya rakyat aceh yang lahir pasca perdamaian antara GAM dengan RI, disitulah kita bisa
mempersatukan pikiran dan tenaga dalam mencapai impian masyarakat aceh.
Dengan
adanya satu partai lokal saja di aceh yang kita namakan sebagai partai aceh,
kita takkan lagi saling menggesek, menggosok sehingga waktu yang kita punya
benar-benar kita fokuskan memikirkan nasib rakyat bukan memikirkan nasib partai
dan akhirnya kita hanya melawan partai Nasional saja bukan partai lokal lawan
partai lokal itu namanya tak masuk akal masak “ jeruk minum jeruk”.
Ada beberapa kelebihan
apabila partai lokal yang ada di aceh
bergabung dalam satu partai saja
yang diberi nama partai aceh yaitu sebagai berikut:
- Terjalinnya kerukunan antar sesama elit politik aceh.
- Akan mendapat nilai plus dalam pandangan Internasional.
- Sama-sama memperjuangkan misi yang sama.
- Bertambahnya kekuatan politik aceh dalam kancah perpolitikan Nasional.
Akan tetapi bila
gabungan partai tidak segera dilaksanakan
malah akan terjadi kebalikan dari kelebihan yang penulis sebutkan diatas
tadi ini sangat disayangkan, perjuangan puluhan tahaun rakyat aceh yang begitu
banyak mengorbankan air mata, darah dan bahkan nyawa demi mengharapkan keadilan
dan kemakmuran sia-sia saja, maka kepada para elit politik aceh coba
pertimbangkan kembali pada hati nurani anda sebelum anda meminta hati nurani
rakyat, mari kita berpikir untuk menguntungkan rakyat banyak ketimbang
memikirkan untuk menghidubkan partai anada, mari kita satukan partai dalam
Partai Aceh memperjuangkan cita-cita Bangsa Aceh.
Partai Aceh yang
penulis sebutkan disini ialah apabila terjadinya gabungan partai lokal yang
lahir pasca MOU Perdamaian GAM dan RI itulah partai lokal.
Kepada KIP Aceh,
diharapkan pandai-pandai dalam menyikapi kondisi situasi politik di aceh, jangan terpengaruh
dengan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang sudah memutuskan bahwa calon perseorangan dibolehkan dalam
Pemilukada Aceh, apalasan dan hak MK dengen membolehkan tanpa menunggu qanun
pelaksanaan Pemilukada apakah MK tidak membaca bagaimana hasil MOU antara GAM
dan RI Undang-undang tentang Penyelenggaraan Pemerintahan Aceh yang bahwa “Aceh
akan melaksanakan kewenangan dalam sektor publik, yang akan diselenggarakan
bersama dengan administrasi sipil dan peradilan……” sedangkan KIP Aceh punya alasan untuk tidak akan
mendengar apa yang diputuskan oleh MK dan menunda pelaksanaan Pemilukada yang dijadwalkan serentak, pada 10
Oktober 2011 yaitu menunggu pengesahan qanun yang sedang dibahas sebagai
rujukan Pemilukada 2011, sebagaimana yang di utarakan Wakil Ketua KIP Aceh,
Ilham Syahputra kepada okezone di Banda Aceh, Kamis (31/3/2011), “Kami hanya
eksekutor, artinya kalau qanun belum ada kami belum bisa bergerak,”.
Harapan penulis
kepada seluruh elit politik aceh mari menyatu dalam satu partai berbuat iklas
pada rakyat akan mendapatkan kekayaan: kaya akan ridha allah, kaya akan
menerima kecintaan masyarakat dan kaya akan persaudaraan selanjutnya kita akan
temukan kaya akan kemakmuran. Kepada masyarakat aceh penulis berpesan saran dan sampaikan kepada para elit politik
kita untuk bernaung dibawah satu partai
saja yaitu Partai kita partai loka atau kita sebut saja Partai Aceh.